BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perencanaan adalah proses dasar
yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapiannya. Jika
perancanaan tersusun secara sistematis dengan baik dipastikan sebuah perusahaan
ataupun organisasi akan berjalan dengan baik dan mengahasilkan sebuah output
yang baik pula. Sebaliknya suatu perencanaan yang tidak tepat, tidak sistematis
dan tidak logis akan segera diikuti adanya tumpang tindih dan kebingungan dalam
implementasinya. Perencanaan merupakan cara untuk mencapai tujuan yang lebih
baik diantaranya : 1) dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu
pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksana kegiatan-kegiatan yang
ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan. 2) dengan adanya perencanaan
dapat dilakukan suatu peramalan (forecasting) terdapat hal-hal dalam masa
pelaksanaan yang akan dilalui. 3) memberikan kesempatan untuk memilih berbagai
alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan memilih kombinasi cara
yang terbaik.
Perencanaan
merupakan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal
tersebut dicapai. Rencana meliputi
sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang
diambil dan jadwal yang diikuti. Dengan karakteristik perencanaan: 1) harus menyangkut masa yang akan datang,
2) elemen
identifikasi pribadi dan organisasi, 3) ramalan, tindakan dan identifikasi pribadi merupakan unsur
yang penting dalam setiap perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi
pertama dari fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan pada berbagai bidang
termasuk manajemen sumberdaya manusia. Tujuan fungsi ini adalah untuk
mengurangi ketidakpastian dalam mengelola sumberdaya manusia untuk mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan yaitu menjamin ketersediaan SDM yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas pada masa yang akan datang sehingga
pelaksanaan kegiatan organisasi terlaksana dengan baik.
Menurut Veithzal Rivai (2009 :51)
perencanaan sumberdaya manusia bertujuan untuk, menentukan kuantitas dan
kualitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan atau
organisasi, menjamin tersedianya tenaga kerja masa kinin maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya, menghindari terjadinya
mismanajemen dan
tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas, mempermudah koordinasi, integrasi dan singkronisasi, menghindari
kekurangan dan atau kelebihan karyawan, menjadi pedoman dalam menetapkan program
penarikan, seleksi, pengembangan, konpensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan, menjadi pedoman dalam melaksanakan
mutasi (vertical dan horizontal) dan pensiun karyawan, menjadi dasar dalam
penilaian karyawan. Perencanaan yang
baik merupakan suatu kelebihan tersendiri bagi organisasi, karena dengan
perencanaan yang baik itu akan menjadi salah satu senjata bagi organisasi baik
dalam menjalankan programnya pada situasi yang sangat dinamis maupun dalam
perubahan-perubahan yang terjadi di bidang teknologi, keuangan, persediaan
sumber daya serta bidang lainnya. Perencanaan yang baik dalam sumberdaya
manusia yang baik juga akan menciptakan karyawan-karyawan yang siap bekerja
dengan keahliannya masing-masing sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan
bersangkutan.
Secara
khusus perencanaan sumber daya manusia ditunjukan untuk menyeimbangkan antara
biaya penempatan dan pemanfaatan kayawan, menentukan kebutuhan rekrutmen,
menentukan kebutuhan pelatihan, pengembangan manajemen, serta hubungan karyawan
dengan perusahaan. Andrew E.S ikula (1981;145) mengemukakan
bahwa “Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelasanaannya tberinteraksi dengan
rencana organisasi,” George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder,
1981:173) mendifinisikan bahwa “Perencanaan tenaga kerja adalah proses
peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin
perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara
benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat.” Tiga tujuan
atau kepentingan utama kenapa perlu melakukan perencanaan terhadap sumberdaya
manusia.
·
kepentingan individu
·
kepentingan organisasi
·
kepentingan nasional
Berbicara perencanaan akan terkait dengan sebuah kata “Peramalan”.
Peramalan atau perkiraan merupakan tahapan pertama dalam proses perencanaan.
dalam perkiraan tenaga kerja manajer SDM berusaha memastikan persediaan dan
permintaan atas berbagai jenis SDM. Tujuan utamanya adalah memprediksi
wilayah-wilayah di dalam organisasi dimana kemungkinan terjadinya kekurangan
atau surplus tenaga kerja. dalam melakukan perkiraan kita dapat menggunakan
metode statistik ataupun metode penilaian.
B. Rumusan Masalah
·
Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
·
Perencanaan dalam sebuah organisasi atau
perusahaan apakah perlu atau penting?
·
Apa yang dimaksud dengan Perencanaan
SumberDaya Manusia (PSDM)?
·
Apa tujuan serta manfaat PSDM?
·
Bagaimana proses PSDM?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perencanaan
Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk
memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapiannya.
Perencanaan
merupakan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal
tersebut dicapai. Rencana meliputi
sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang
diambil dan jadwal yang diikuti. Dengan karakteristik perencanaan: 1) harus menyangkut masa yang akan datang,
2) elemen identifikasi
pribadi dan organisasi, 3) ramalan, tindakan dan identifikasi pribadi merupakan
unsur yang penting dalam setiap perencanaan.
Perencanaan menurut
Welsch, Hilton dan Gordon adalah suatu proses pengembangan tujuan perusahaan
dan memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang untuk
mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan menurut
Iman Soeharto bahwa perencanaan secara umum dapat diartikan sebagai proses
pemikiran dan penentuan di muka untuk segala tindakan yang akan dilakukan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B.
Perencanaan Sumberdaya Manusia (PSDM)
Perencanaan
merupakan fungsi pertama dari fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan pada
berbagai bidang termasuk manajemen sumberdaya manusia. Tujuan fungsi ini adalah
untuk mengurangi ketidakpastian dalam mengelola sumberdaya manusia untuk
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yaitu menjamin ketersediaan SDM yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas pada masa yang akan datang sehingga
pelaksanaan kegiatan organisasi terlaksana dengan baik.
Menurut
Veithzal Rivai (2009 :51) perencanaan sumberdaya manusia bertujuan untuk,
menentukan kuantitas dan kualitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan atau organisasi, menjamin tersedianya tenaga kerja masa kinin
maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya,
menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas,
mempermudah koordinasi, integrasi dan singkronisasi, menghindari kekurangan dan
atau kelebihan karyawan, menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan,
seleksi, pengembangan, konpensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan,
dan pemberhentian karyawan, menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertical
dan horizontal) dan pensiun karyawan, menjadi dasar dalam penilaian karyawan. Perencanaan SDM adalah suatu proses
sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM
dimasa yang akan datang, dengan mengestimasi jumlah dan jenis-jenis tenaga
kerja yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang.
C.
Manfaat
PSDM
Menurut Wether dan Davis dan Serdamayanti PSDM
memiliki beberapa manfaat antara lain:
-
memperbaiki kegunaan sumberdaya manusia
-
menyelaraskan
aktivitas SDM dan tujuan organisasi yang akan datang secara efisien.
-
mencapai
penghematan dalam memperkerjakan karyawan baru
-
memperluas basis
informasi MSDM untuk membantu aktivitas MSDM yang lain dan unit organisasi yang
lain
-
melakukan
permintaan pada dasar tenaga kerja local dengan sukses
-
mengkoordinasikan
program MSDM seperti rencana aktif afirmatif dan kebutuhan perekrutan
-
menciptakan
iklim dan kondisi kerja yang serasi dan dinamis.
D. Proses PSDM
Umumnya
proses perencanaan sumber daya manusia dibagi atas dua tahapan besar, yaitu
tahapan peramalan kebutuhan SDM (need forcasting) dan perencanaan program
(program planing). Menurut French (1986). Perkiraan kebutuhan adalah proses
penentuan jumlah SDM yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang
didasarkan pada sejumlah informasi seperti analisis kondisi eksternal.
kemampuan SDM yang dimiliki organisasi saat ini, potensi SDM organisasi,
anggaran, mutasi, promosi serta pengurangan staf dll. Menurut Kaswan (2012)
tahapan perkiraan meliputi penetuan permintaan tenaga kerja dan menentukan persediaan
tenaga kerja. Sedangkan perencanaan program dilakukan setelah selesainya
perkiraan kebutuhan. Perencanaan program
meliputi dua hal yaitu manajemen kerja (standar kinerja, kualitas kerja,
kinerja, kerja dan kompensasi) dan manajemen karier (rekrutme, seleksi,
suksesi, manajemen, pengembangan kinerja, pelatihan dan pendidikan).
Teknik
Peramalan (forcasting) dalam PSDM merupakan suatu perencanaan. handoko (1994)
menyatakan upaya untuk memperkirakan kebutuhan SDM dimasa yang akan datang
dilakukan dengan teknik forcasting. Beberapa teknik forcasting yang dapat
digunakan dalam melakukan peramalan berkaitan dengan penyusunan PSDM seperti:
a.
Teknik Delphi
b.
Ekstrapolasi
c.
Indeksasi
d.
Analisi
Statistik
sedangkan Wilson Bangun, (2012 :199) beberapa metode untuk dapat digunakan
untuk meramalkan kebutuhan SDM oleh para ahli bidang itu. Metode tersebut ada
yang bersifat kuantitatif dan kualitatif yang memiliki kegunaan yang sama
sesuai dengan kepentingannya. Berbagai metode yang dapat digunakan antara lain:
a. analisis perkembangan
b. peramalan berbasis nol
c. pendekatan dari bawah ke atas
d. analisis ratio
e. analisis korelasi
E. Kendala
PSDM
1.
Standar Kemampuan Sumberdaya Manusia
Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya
informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang
sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dala PSDM untuk
menghitung potensi SDM secara pasti.
2.
Manusia
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai
sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit
memperhitungkan segala sesuatunya daam rencana. misalnya, ia mampu tapi kurang
mau melepaskan kemampuannya.
3.
Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan
SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.
4.
Kebijaksanaan Perburuhan Pemerinta
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin,
WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
F. Perkiraan
Peramalan atau perkiraan merupakan tahapan pertama dalam proses
perencanaan. dalam perkiraan tenaga kerja manajer SDM berusaha memastikan
persediaan dan permintaan atas berbagai jenis SDM. Tujuan utamanya adalah
memprediksi wilayah-wilayah di dalam organisasi dimana kemungkinan terjadinya kekurangan
atau surplus tenaga kerja. dalam melakukan perkiraan kita dapat menggunakan
metode statistik ataupun metode penilaian. setelah melakukan perkiraan hal
selanjutnya adalah perencanaan program (program planing)
Rancangan atau rencana program tersebut meliputi dua hal besar yaitu :
Manajemen kinerja dan
manajemen karier.
Manajemen kinerja
meliputi tiga hal pokok yaitu :
1.
Hal-Hal yang berkaitan dengan
keorganisasian seperti aktivitas kerja, hubungan kerja, tanggungjawab kerja,
standar kerja, alur delegasi wewenang, dan jabatan, kualitas kerja, iklim
organisasi.
2.
penilaian kinerja yang terdiri dari
perencaan kinerja, tujuan kinerja, bimbingan, evaluasi kinerja, alat dan model
analisis kinerja, dan
3.
struktur imbalan seperti kompensasi dan
pembagian keuntungan.
Manajemen karier
meliputi empat hal yaitu :
1.
system dan kebijakan yang meliputi dari
analisis jabatan, rekrutmen seleksi dan penempatan, promosi dan transfer,
pengembangan, pendidikan, serta pemberhentian atau pension.
2.
sukasesi manajemen yang meliputi kajian
individu, persyaratan posisi, peta suksesi kepemimpinan, recana penggantian,
dan perjalanan kemajuan karier.
3.
kesempatan berkarier yang meliputi syarat
jabatan, pola karier dan komunikasi karier.
4.
rencana karier individu yang terdiri atas
analisis diri sendiri, rencana karier perorangan dan rencana aksi pengembangan
perorangan.
G. Syarat dan Tahapan PSDM
Terdapat beberapa
syarat untuk membuat sebuah perencanaan SDM yang baik, yakni:
- Harus mengetahui secara jelas masalah yang direncanakannya.
- Harus mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM dalam
organisasi tersebut secara lengkap.
- Mempunyai pengalaman luas tentang analisis
pekerjaan (job analysis), kondisi organisasi, dan persediaan SDM.
- Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa
mendatang.
- Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
- Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan pemerintah, khususnya yang menyangkut
tenaga kerja.
Untuk sebuah
perecanaan SDM yang baik, diperlukan tahapan-tahapan atau langkah dasar yang
harus ditempuh:
- Mampu menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM.
- Mengumpulkan data dan informasi yang
lengkap mengenai SDM.
- Mengelompokkan data dan informasi tersebut,
kemudian menganalisisnya.
- Menetapkan beberapa alternatif yang kira-kira sanggup
ditempuh.
- Memilih alternatif terbaik dari berbagai
alternatif yang ada.
- Menginformasikan rencana terpilih kepada para
karyawan agar direalisasikan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan adalah proses dasar
yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapiannya. Perencanaan
merupakan cara untuk mencapai tujuan yang lebih baik diantaranya : 1) dengan
adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya
pedoman bagi pelaksana kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian
tujuan pembangunan. 2) dengan adanya perencanaan dapat dilakukan suatu
peramalan (forecasting) terdapat hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan
dilalui. 3) memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang
cara yang terbaik atau kesempatan memilih kombinasi cara yang terbaik. Perencanaan
merupakan fungsi pertama dari fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan pada
berbagai bidang termasuk manajemen sumberdaya manusia. Tujuan fungsi ini adalah
untuk mengurangi ketidakpastian dalam mengelola sumberdaya manusia untuk
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yaitu menjamin ketersediaan SDM yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas pada masa yang akan datang sehingga
pelaksanaan kegiatan organisasi terlaksana dengan baik.
Menurut Veithzal Rivai (2009 :51)
perencanaan sumberdaya manusia bertujuan untuk, menentukan kuantitas dan
kualitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan atau
organisasi, menjamin tersedianya tenaga kerja masa kinin maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya, menghindari terjadinya
mismanajemen dan
B. Saran
Ketika sebuah perusahaan atau organisasi tidak
mempunyai perencanaan yang baik maka akan menimbulkan output yang tidak baik
juga. oleh karena itu perlu sebuah perencanaan yang baik di dalam sebuah
perusahaan atau organisasi yang tersusun secara sistematis. dengan perencanaan
yang baik juga akan mengurangi permasalahan itu timbul didalam perusahaan atau
organisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Adiasasmita, Raharjo, 2011, Manajemen Pemerintahan Daerah. Graha
ilmu, Yogyakarta.
Bryson, Jonh M. Bryson, 2002, Perencanaan Strategis Bagi Organisasi
Sosial, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Kadarisman, Dr. M, 2012, Pengembangan Sumberdaya Manusia, PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar