Selasa, 06 Agustus 2013

PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA (PSDM)

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapiannya. Jika perancanaan tersusun secara sistematis dengan baik dipastikan sebuah perusahaan ataupun organisasi akan berjalan dengan baik dan mengahasilkan sebuah output yang baik pula. Sebaliknya suatu perencanaan yang tidak tepat, tidak sistematis dan tidak logis akan segera diikuti adanya tumpang tindih dan kebingungan dalam implementasinya. Perencanaan merupakan cara untuk mencapai tujuan yang lebih baik diantaranya : 1) dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksana kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan. 2) dengan adanya perencanaan dapat dilakukan suatu peramalan (forecasting) terdapat hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. 3) memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan memilih kombinasi cara yang terbaik.
Perencanaan merupakan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dicapai. Rencana meliputi  sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Dengan karakteristik perencanaan: 1) harus menyangkut masa yang akan datang, 2) elemen identifikasi pribadi dan organisasi, 3) ramalan, tindakan dan identifikasi pribadi merupakan unsur yang penting dalam setiap perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi pertama dari fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan pada berbagai bidang termasuk manajemen sumberdaya manusia. Tujuan fungsi ini adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam mengelola sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yaitu menjamin ketersediaan SDM yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas pada masa yang akan datang sehingga pelaksanaan kegiatan organisasi terlaksana dengan baik.
Menurut Veithzal Rivai (2009 :51) perencanaan sumberdaya manusia bertujuan untuk, menentukan kuantitas dan kualitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan atau organisasi, menjamin tersedianya tenaga kerja masa kinin maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya, menghindari terjadinya mismanajemen dan
tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas, mempermudah koordinasi, integrasi dan singkronisasi, menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan, menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, konpensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan, menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertical dan horizontal) dan pensiun karyawan, menjadi dasar dalam penilaian  karyawan. Perencanaan yang baik merupakan suatu kelebihan tersendiri bagi organisasi, karena dengan perencanaan yang baik itu akan menjadi salah satu senjata bagi organisasi baik dalam menjalankan programnya pada situasi yang sangat dinamis maupun dalam perubahan-perubahan yang terjadi di bidang teknologi, keuangan, persediaan sumber daya serta bidang lainnya. Perencanaan yang baik dalam sumberdaya manusia yang baik juga akan menciptakan karyawan-karyawan yang siap bekerja dengan keahliannya masing-masing sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan bersangkutan.
Secara khusus perencanaan sumber daya manusia ditunjukan untuk menyeimbangkan antara biaya penempatan dan pemanfaatan kayawan, menentukan kebutuhan rekrutmen, menentukan kebutuhan pelatihan, pengembangan manajemen, serta hubungan karyawan dengan perusahaan. Andrew E.S ikula (1981;145) mengemukakan bahwa “Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelasanaannya tberinteraksi dengan rencana organisasi,” George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendifinisikan bahwa “Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat.” Tiga tujuan atau kepentingan utama kenapa perlu melakukan perencanaan terhadap sumberdaya manusia.
·         kepentingan individu
·         kepentingan organisasi
·         kepentingan nasional
Berbicara perencanaan akan terkait dengan sebuah kata “Peramalan”. Peramalan atau perkiraan merupakan tahapan pertama dalam proses perencanaan. dalam perkiraan tenaga kerja manajer SDM berusaha memastikan persediaan dan permintaan atas berbagai jenis SDM. Tujuan utamanya adalah memprediksi wilayah-wilayah di dalam organisasi dimana kemungkinan terjadinya kekurangan atau surplus tenaga kerja. dalam melakukan perkiraan kita dapat menggunakan metode statistik ataupun metode penilaian.
B.     Rumusan Masalah
·         Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
·         Perencanaan dalam sebuah organisasi atau perusahaan apakah perlu atau penting?
·         Apa yang dimaksud dengan Perencanaan SumberDaya Manusia (PSDM)?
·         Apa tujuan serta manfaat PSDM?
·         Bagaimana proses PSDM?



















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Perencanaan

Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapiannya.
Perencanaan merupakan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dicapai. Rencana meliputi  sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Dengan karakteristik perencanaan: 1) harus menyangkut masa yang akan datang, 2) elemen identifikasi pribadi dan organisasi, 3) ramalan, tindakan dan identifikasi pribadi merupakan unsur yang penting dalam setiap perencanaan.
Perencanaan menurut Welsch, Hilton dan Gordon adalah suatu proses pengembangan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan menurut Iman Soeharto bahwa perencanaan secara umum dapat diartikan sebagai proses pemikiran dan penentuan di muka untuk segala tindakan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B.     Perencanaan Sumberdaya Manusia (PSDM)
Perencanaan merupakan fungsi pertama dari fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan pada berbagai bidang termasuk manajemen sumberdaya manusia. Tujuan fungsi ini adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam mengelola sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yaitu menjamin ketersediaan SDM yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas pada masa yang akan datang sehingga pelaksanaan kegiatan organisasi terlaksana dengan baik.
Menurut Veithzal Rivai (2009 :51) perencanaan sumberdaya manusia bertujuan untuk, menentukan kuantitas dan kualitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan atau organisasi, menjamin tersedianya tenaga kerja masa kinin maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya, menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas, mempermudah koordinasi, integrasi dan singkronisasi, menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan, menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, konpensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan, menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertical dan horizontal) dan pensiun karyawan, menjadi dasar dalam penilaian  karyawan. Perencanaan SDM adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM dimasa yang akan datang, dengan mengestimasi jumlah dan jenis-jenis tenaga kerja yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
C.    Manfaat PSDM
Menurut Wether dan Davis dan Serdamayanti PSDM memiliki beberapa manfaat antara lain:
-          memperbaiki kegunaan sumberdaya manusia
-          menyelaraskan aktivitas SDM dan tujuan organisasi yang akan datang secara efisien.
-          mencapai penghematan dalam memperkerjakan karyawan baru
-          memperluas basis informasi MSDM untuk membantu aktivitas MSDM yang lain dan unit organisasi yang lain
-          melakukan permintaan pada dasar tenaga kerja local dengan sukses
-          mengkoordinasikan program MSDM seperti rencana aktif afirmatif dan kebutuhan perekrutan
-          menciptakan iklim dan kondisi kerja yang serasi dan dinamis.

D.    Proses PSDM
Umumnya proses perencanaan sumber daya manusia dibagi atas dua tahapan besar, yaitu tahapan peramalan kebutuhan SDM (need forcasting) dan perencanaan program (program planing). Menurut French (1986). Perkiraan kebutuhan adalah proses penentuan jumlah SDM yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang didasarkan pada sejumlah informasi seperti analisis kondisi eksternal. kemampuan SDM yang dimiliki organisasi saat ini, potensi SDM organisasi, anggaran, mutasi, promosi serta pengurangan staf dll. Menurut Kaswan (2012) tahapan perkiraan meliputi penetuan permintaan tenaga kerja dan menentukan persediaan tenaga kerja. Sedangkan perencanaan program dilakukan setelah selesainya perkiraan kebutuhan. Perencanaan  program meliputi dua hal yaitu manajemen kerja (standar kinerja, kualitas kerja, kinerja, kerja dan kompensasi) dan manajemen karier (rekrutme, seleksi, suksesi, manajemen, pengembangan kinerja, pelatihan dan pendidikan).
Teknik Peramalan (forcasting) dalam PSDM merupakan suatu perencanaan. handoko (1994) menyatakan upaya untuk memperkirakan kebutuhan SDM dimasa yang akan datang dilakukan dengan teknik forcasting. Beberapa teknik forcasting yang dapat digunakan dalam melakukan peramalan berkaitan dengan penyusunan PSDM seperti:
a.       Teknik Delphi
b.      Ekstrapolasi
c.       Indeksasi
d.      Analisi Statistik
sedangkan Wilson Bangun, (2012 :199) beberapa metode untuk dapat digunakan untuk meramalkan kebutuhan SDM oleh para ahli bidang itu. Metode tersebut ada yang bersifat kuantitatif dan kualitatif yang memiliki kegunaan yang sama sesuai dengan kepentingannya. Berbagai metode yang dapat digunakan antara lain:
a.       analisis perkembangan
b.      peramalan berbasis nol
c.       pendekatan dari bawah ke atas
d.      analisis ratio
e.       analisis korelasi

E.     Kendala PSDM

1.      Standar Kemampuan Sumberdaya Manusia
Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dala PSDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti.
2.      Manusia
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya daam rencana. misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya.
3.       Situasi SDM

Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.

4.       Kebijaksanaan Perburuhan Pemerinta

Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.

F.     Perkiraan
Peramalan atau perkiraan merupakan tahapan pertama dalam proses perencanaan. dalam perkiraan tenaga kerja manajer SDM berusaha memastikan persediaan dan permintaan atas berbagai jenis SDM. Tujuan utamanya adalah memprediksi wilayah-wilayah di dalam organisasi dimana kemungkinan terjadinya kekurangan atau surplus tenaga kerja. dalam melakukan perkiraan kita dapat menggunakan metode statistik ataupun metode penilaian. setelah melakukan perkiraan hal selanjutnya adalah perencanaan program (program planing)

Rancangan atau rencana program tersebut meliputi dua hal besar yaitu :
Manajemen kinerja dan manajemen karier.
Manajemen kinerja meliputi tiga hal pokok yaitu :
1.      Hal-Hal yang berkaitan dengan keorganisasian seperti aktivitas kerja, hubungan kerja, tanggungjawab kerja, standar kerja, alur delegasi wewenang, dan jabatan, kualitas kerja, iklim organisasi.
2.      penilaian kinerja yang terdiri dari perencaan kinerja, tujuan kinerja, bimbingan, evaluasi kinerja, alat dan model analisis kinerja, dan
3.      struktur imbalan seperti kompensasi dan pembagian keuntungan.
Manajemen karier meliputi empat hal yaitu :
1.      system dan kebijakan yang meliputi dari analisis jabatan, rekrutmen seleksi dan penempatan, promosi dan transfer, pengembangan, pendidikan, serta pemberhentian atau pension.
2.      sukasesi manajemen yang meliputi kajian individu, persyaratan posisi, peta suksesi kepemimpinan, recana penggantian, dan perjalanan kemajuan karier.
3.      kesempatan berkarier yang meliputi syarat jabatan, pola karier dan komunikasi karier.
4.      rencana karier individu yang terdiri atas analisis diri sendiri, rencana karier perorangan dan rencana aksi pengembangan perorangan.


G.    Syarat dan Tahapan PSDM
Terdapat beberapa syarat untuk membuat sebuah perencanaan SDM yang baik, yakni:
  1. Harus mengetahui secara jelas masalah yang direncanakannya.
  2. Harus mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM dalam organisasi tersebut secara lengkap.
  3. Mempunyai pengalaman luas tentang analisis pekerjaan (job analysis), kondisi organisasi, dan persediaan SDM.
  4. Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang.
  5. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
  6. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan pemerintah, khususnya yang menyangkut tenaga kerja.
Untuk sebuah perecanaan SDM yang baik, diperlukan tahapan-tahapan atau langkah dasar yang harus ditempuh:
  1. Mampu menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM.
  2. Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM.
  3. Mengelompokkan data dan informasi tersebut, kemudian menganalisisnya.
  4. Menetapkan beberapa alternatif yang kira-kira sanggup ditempuh.
  5. Memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
  6. Menginformasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan.











BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapiannya. Perencanaan merupakan cara untuk mencapai tujuan yang lebih baik diantaranya : 1) dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksana kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan. 2) dengan adanya perencanaan dapat dilakukan suatu peramalan (forecasting) terdapat hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. 3) memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan memilih kombinasi cara yang terbaik. Perencanaan merupakan fungsi pertama dari fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan pada berbagai bidang termasuk manajemen sumberdaya manusia. Tujuan fungsi ini adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam mengelola sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yaitu menjamin ketersediaan SDM yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas pada masa yang akan datang sehingga pelaksanaan kegiatan organisasi terlaksana dengan baik.
Menurut Veithzal Rivai (2009 :51) perencanaan sumberdaya manusia bertujuan untuk, menentukan kuantitas dan kualitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan atau organisasi, menjamin tersedianya tenaga kerja masa kinin maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya, menghindari terjadinya mismanajemen dan

B.     Saran
Ketika sebuah perusahaan atau organisasi tidak mempunyai perencanaan yang baik maka akan menimbulkan output yang tidak baik juga. oleh karena itu perlu sebuah perencanaan yang baik di dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang tersusun secara sistematis. dengan perencanaan yang baik juga akan mengurangi permasalahan itu timbul didalam perusahaan atau organisasi tersebut.





DAFTAR PUSTAKA

Adiasasmita, Raharjo, 2011, Manajemen Pemerintahan Daerah. Graha ilmu, Yogyakarta.
Bryson, Jonh M. Bryson, 2002, Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Kadarisman, Dr. M, 2012, Pengembangan Sumberdaya Manusia, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
www.google.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar